Kejadian nahas menimpa seorang bocah perempuan di Kabupaten Aceh Utara. Anak berinisial AA (2) itu ditemukan tewas tenggelam. Sementara lokasinya berada di sumur tanah yang berada di samping rumahnya.
Korban sendiri tercatat sebagai warga Gampong Lhok Rambideng, Kecamatan Seunuddon, Aceh Utara. Kapolres Aceh Utara, AKBP Riza Faisal SIK MM melalui Kapolsek Seunuddon, AKP Nurmansyah membenarkan kejadian ini. Ia mengatakan, korban di ditemukan dalam kondisi tidak bernyawa, Kamis (18/11/2021) siang.
Korban ditemukan sekitar pukul 14.15 WIB oleh ibu kandungnya, Nurhayati (35) dalam kondisi mengapung di sumur. “Sekitar pukul 14.00 WIB, Nurhayati sedang tidur siang bersama anaknya di dalam rumah. Tiba tiba ia terjaga dan mendapati putrinya sudah tidak ada lagi di sisinya." "Kemudian, ia mencari anaknya ke samping rumah dan mendapati tubuh anaknya sudah mengapung di sumur tanah,” ujar Nurmansyah.
Kemudian, lanjut AKP Nurmansyah, korban dibawa ke Puskesmas Seunuddon oleh kakeknya, Abdurrahman (52) warga setempat. “Korban dinyatakan telah meninggal dunia oleh dokter piket, dr Alpha. Setelah dishalatkan, korban dikebumikan di gampong setempat,” jelas AKP Nurmansyah. Pada kesempatan itu, Kapolsek Seunuddon mengimbau kepada para orang tua agar lebih waspada dan jangan lengah dalam mengawasi anak anaknya.
Khususnya yang masih usia balita, sehingga tidak terjadi hal hal yang tidak diinginkan. Dua bocah tenggelam saat mandi bersama teman temannya di saluran pembuang air kawasan Gampong Matang Arongan, Kecamatan Tanah Jambo Aye, Aceh Utara, Jumat (12/11/2021) petang. Kedua bocah malang yang masih ada ikatan keluarga tersebut bernama Teuku Kanzul Karami (5) asal Matang Arongan, dan Kasyifal Mustafi (5) warga Desa Arongan Lise, Kecamatan Baktiya.
“Kedua korban ditemukan oleh warga, tapi satu diantaranya kondisi sudah meninggal. Sedangkan satu lagi selamat,” lapor Akmal Daud, warga Kecamatan Tanah Jambo Aye kepada Serambinews, Sabtu (13/11/2021). Seorang korban yang meninggal baru ditemukan sekitar satu jam lebih setelah tenggelam. Sedangkan yang selamat ketika ditenggelam cepat diketahui warga yang berada di kawasan itu, sehingga langsung mendapat pertolongan.
Kapolres Aceh Utara, AKBP Riza Faisal SIK MM melalui Kapolsek Tanah Jambo Aye, AKP Ahmad Yani kepada Serambinews, menyampaikan kronologis kejadian kedua bocah tenggelam di saluran pembuangan irigasi Dusun Ujung Lawang, Gampong Matang Arongan. Satu bocah ditemukan dalam kondisi selamat yaitu Teuku Kanzul Karami. Sedangkan temannya, Kasyifal Mustafi ditemukan sudah tidak bernyawa lagi. Awalnya, sekitar pukul 16.20 WIB, korban Teuku Kanzul Karami, putra dari Murtala dan Kasyifal Mustafi, anak dari Teuku Mansur terlihat sedang bermain di areal sawah di Dusun Ujong Lawan.
Pukul 17.00 WIB, Sakdiah (53) petani Desa Matang Arongan, Aceh Utara, yang sedang duduk di tembok saluran pembuangan irigasi, tiba tiba mendengar suara anak yang sedang minta tolong di dalam saluran itu. Kemudian, Sakdiah langsung meminta bantuan kepada warga yang berada di sekitarnya. Lalu, Mahdi (30) petani Desa Matang Arongan langsung menolong Teuku Kanzul Karami yang sedang berada dalam saluran kondisi timbul tenggelam.
Sedangkan Kasyifal Mustafi tidak kelihatan lagi, diduga sudah terbawa oleh arus air sekitar 7 meter dari tempat ia tenggelam. “Setelah diselamatkan, Teuku Kanzul Karami langsung dibawa Mahdi kembali ke tempat kerjanya,” ujar AKP Ahmad Yamani. Kemudian sekira pukul 17.25 WIB, Muslidi (25) warga Desa Matang Arongan mengetahui ada teman korban yang masih berada di dalam saluran pembuang.
Pemuda bersama warga lainnya pun berusaha mencari dengan menyelam. Tak lama kemudian, korban ditemukan dalam keadaan tidak bernyawa. Lalu, korban dibawa warga ke klinik terdekat di Desa Keude Munye Peut, Kecamatan Baktiya.
“Korban meninggal bernama Kasyifal Mustafi kemudian dikebumikan di Desa Arongan Lise Kecamatan Baktiya," pungkas Kapolsek Tanah Jambo Aye.